Home » » Cara mengatasi anak susah makan

Cara mengatasi anak susah makan

DEFINISI "SULIT MAKAN" DAN TANDA-TANDANYA
Kesulitan makan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan ketidak mampuan bayi atau anak untuk mengkonsumsi sejumlah makanan yang di perlukannya secara alamiah dan wajar.Yaitu dengan menggunakan mulutnya secara sukarela.
Tanea-tanda anak sulit makan,biasanya mudah dikenali oleh ibu,karena biasanya ibu mengetahui kebiasaan makan anak sehari-hari.Setiap anak menunjukan tanda berbeda, sesuai dengan usia dan karakter mereka masing-masing.
Pada anak yang masih menyusu,biasanya akan menampakan keengganan menyusu,kadang-kadang disertai regurgitasidan muntah.Pada bayi yang sudah mendapatkan makanan tambahan selain ASI,biasanya akan melepeh dan menyemburkan makanan.Bayi melepehkan makanan karena bekum terbiasa makan dengan sendok,sehingga membutuhkan waktu untuk makan dengan sendok.
Pada usia balita,memasuki usia satu tahun,anak mulai menunjukan keinginan dalam makanan. Adakalanya anak hanya minum susu saja dalam waktu satu pekan,kemudian tidak mau minum susu sama sekali,tetapi hanya makan buah-buahan.Ibu tidak perlu khawatir melihat tanda-tanda seperti ini.Yang penting,ibu dapat membuat makanan lebih bervariasi,supaya anak tertarik.
Pada usia dua tahun anak lebih suka berlari kesana kemari,sehingga rewel ketika disuruh makan. Menghadapi anak seperti ini,sebaiknya ibu memberi makanan padat bergizi dan lengkap,tetapi porsinya lebih kecil dan lebih sering.
Anak usia tiga sampai empat tahun mulai masuk fase negatifisik.Yaitu menolak makan,karena menunjukan keakuannya.Ibu bisa menyiasatinya dengan menyajikan makanan semenarik muangkin.sehingga anak sulit menolak makanan yang diberikan.Bisa jadi anak tidak mau makan karena sudah terlalu banyak mengkonsumsi makanan sellingan.untuk itu ,ibu harus mengatur supaya anak tidak terlalu sering jajan.

PENYEBAB SULIT MAKAN PADA ANAK

Ada berbagai penyebab sulit makan pada anak,yang masing-masing membutuhkan perhatian dan penanganan sesuai dengan masalahnya.Beberapa yang sering ditemui antara lain:
*Pemberian ASI kurang benar
*Pemilihan makanan kurang sesuai dengan tahapan perkembangan bayi.
*Usia pemberian makanan tambahan jurang tepat
*Jadwal yang terlalu ketat.
*Cara pemberian makanan yang kurang tepat misalnya terlalu memaksakan waktu dan
jumlah,tidak dengan lemah lembut waktu membujuk sehingga anak melawan.