PENGOBATAN
herbal adalah penggunaan seluruh atau beberapa bagian tanaman untuk
mengobati berbagai macam penyakit dan mempertahankan kesehatan.
Penggunaan tanaman sebagai obat sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu.
Walaupun sering dikategorikan sebagai pelengkap atau alternatif di
negara barat, obat herbal tetap obat yang paling banyak digunakan di
seluruh dunia.
Negara pengguna obat-obatan herbal tertua yang
tercatat dalam sejarah, sekitar tahun 2800 sebelum masehi, yakni China.
Mereka saat itu telah menggunakan 366 jenis tanaman sebagai obat. Selain
di China, di beberapa belahan dunia lain juga sudah mengenal tanaman
obat, seperti Yunani dan Eropa Barat. Bahkan, fisikawan Yunani
Hippocrates meninggalkan daftar 400 tanaman obat yang ditelitinya.
Zaman
dahulu, penggunaan tanaman obat selalu dikaitkan dengan mitos dan ilmu
sihir. Namun, sekarang penggunaan tanaman obat sudah didukung ilmu
modern. Banyak tanamanan obat yang dulunya hanya warisan turun temurun
dari generasi ke generasi, sekarang menemukan cara penggunaan yang baru,
setelah dirinci melalui analisis kimia dan uji klinis. Penelitian terus
menerus dilakukan dengan tujuan meningkatkan manfaat dan keamanan
tanaman obat.
Tanaman obat dapat digunakan di rumah untuk
mengobati penyakit ringan dan menjaga kesehatan supaya tetap bugar. Jika
anda ingin menggunakan tanaman sebagai obat, ada beberapa hal yang
harus diperhatikan:
1. Pastikan bahwa anda sudah tepat
mengidentifikasi tanaman yang akan anda gunakan sebagai obat. Jika
ragu-ragu mintalah petunjuk.
2. Konsultasikan tanaman obat yang baik untuk memastikan anda tidak melebihi dosis yang dianjurkan
3.
Jika anda mengambil tanaman obat langsung di alam bebas, pastikan
tanaman tersebut banyak tumbuh di daerah tersebut. Jangan menggali
sampai akar-akarnya, selain untuk menjaga kelestarian di beberapa negara
tindakan ini melanggar hukum.
4. Jangan menunggu lama menemui dokter, jika sakit anda bertambah serius.
Tanaman yang biasa digunakan di rumah
Tanaman-tanaman
berikut biasa digunakan di rumah. Beberapa dari tanaman ini juga dapat
mudah ditanam di rumah, sebagian ada di alam dan tersedia di toko bahan
kimia dan makanan kesehatan.
Stinging nettle
Tanaman
ini hanya tumbuh di tanah yang baik dan kaya, karena itu tanaman ini
sering ditemukan di tanah yang berkompos. Tanaman ini banyak mengandung
nutrisi, termasuk zat besi dan vitamin C, oleh sebab itu sangat baik
dikonsumsi para penderita anemia. Selain itu, tanaman ini juga bagus
untuk mereka yang mengalami gangguan alergi, termasuk juga eksim pada
anak-anak. Tanaman ini dapat diminum seperti teh, atau dimasak sebagai
sayuran.
Marigold Marigold
Tanaman
ini dapat digunakan sebagai antiseptik, antiradang dan pembersih. Daun
tanaman ini banyak digunakan di banyak krim dan obat salep untuk
menggurangi iritasi pada kulit dan gigitan serangga. Tambahkan rebusan
air Marigold ke air mandi anda. Untuk menjaga kondisi saluran getah
bening dan infeksi jamur, air rebusan tanaman ini bisa langsung diminum.
Cleavers, Clivers atau Goosegrass
Tanaman
ini biasanya muncul pada awal musim semi. Ambil daun yang muda dan
pucuknya untuk dimakan sebagai salad atau diminum seperti teh.Tanaman
ini sering digunakan sebagai penambah tenaga saat musim semi, khususnya
untuk kelenjar yang bengkak dan penderita gangguan limfa. Tanaman ini
kaya akan vitamin C.
Dandelion
Dandelion
digunakan paling baik saat ia masih muda. Dapat digunakan dalam salad
atau teh. Daun dandelion sangat baik untuk merangsang fungsi ginjal,
akarnya baik untuk hati. Akarnya yang dikeringkan dapat menjadi
pengganti kopi yang nikmat dan sehat.
Tanaman Obat Mediterania
Rosemary,
Thyme dan Sage adalah tanaman obat Mediterania yang banyak mengandung
minyak aromatik. Minyak tersebut digunakan sebagai antiseptik, jadi
baik digunakan sebagai pembersih luka, obat kumur saat tenggorokan serak
dan infeksi pada gusi. Tanaman ini dapat diminum seperti teh dan
dimasak sebagai sayur.
Ketiga tanaman ini punya kelebihan
masing-masing. Rosemary sebagai perangsang, secara khusus untuk kepala.
Cobalah saat anda mengalami sakit kepala, kegagalan ingatan, dan rambut
rontok. Thyme, khusus untuk mengobati kondisi paru-paru, selain itu juga
digunakan sebagai antijamur. Sage, menggurangi keringat, jadi cobalah
saat anda mengalami keringat berlebihan ketika menopause atau untuk
menggurangi susu saat seorang ibu sudah berhenti menyusui.
Yarrow
Yarrow
mempunyai banyak kegunaan, seperti mengurangi masalah pada saat
menstruasi, gangguan pada kelenjar darah, dan demam. Jika diminum, air
rebusan Yarrow terasa sedikit pahit.Untuk mengobati influenza dan demam,
Yarrow biasanya dicampur dengan Elderflower dan Peppermint. Satu ons
campuran tanaman obat ini harus direbus dengan 0,56 liter air dan
diminum selagi masih panas. Bunga elder Elderflower banyak menggandung
vitamin C dan bagus untuk mengobati influenza, demam, sinusitis, asma,
dan radang selaput lendir di hidung. Tanaman ini bisa langsung
dikonsumsi tanpa dimasak atau dapat juga dikeringkan atau dibekukan
untuk digunakan pada waktu lain.
Peppermint
Peppermint
menggandung bahan yang mudah menguap, termasuk menthol yang dapat
membersihkan saluran pernafasan dan menyejukkan pencernaan. Bunga lemon
Tanaman ini memberi aroma lain pada teh yang dapat menenangkan pikiran
dan menurunkan tekanan darah.
Bunga Chamomile
Tanaman
ini dapat menjadi antiradang dan obat penenang, menggurangi iritasi
pada lambung dan membantu mereka yang tidak bisa tidur.
Echinacea
Echinacea
adalah nama latin dari bunga Purple Cone. Baik bagian akar, maupun
bagian hijau tanaman ini dapat digunakan sebagai obat. Salah satu yang
dianggap paling bermanfaat oleh herbalis modern yakni echinacea
mempunyai kemampuan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh. Jadi,
tanaman ini digunakan untuk mengobati infeksi, demam, dan influenza.
Tanaman ini juga sebagai pencegah infeksi bagi mereka yang mempunyai
daya tahan tubuh yang lemah. Tanaman ini juga diharapkan bisa untuk
mengobati infeksi HIV dan penyakit menular lainnya. Echinea tidak cocok
untuk disedu, karena rasanya yang pahit. Lebih baik, mengkonsumsinya
yang sudah dalam bentuk tablet dan kapsul.
Sumber: The Encyclopedia of Complementary Medicine